Sabtu, 24 Januari 2015

Wajahku Hanya Untuk Suamiku Insya Allah J

Awalnya terinspirasi oleh teman saya. Ketika itu sedang asik-asiknya ngobrol bareng, saya menundukan kepala seorang diri. “pasti si Rani lagi upload foto ni di instagram” sindir salah satu teman saya, tiba-tiba dia menyodorkan handphonenya, diperlihatkanlah sebuah foto dengan quotes yang berbunyi “wajahku hanya untuk  suamiku, bukan untuk dipampang di facebook”. “facebook? Gue upload di instagram keleus, bukan di facebook” jawab saya sambil tertawa kecil. “mau di instagram, facebook, twitter. Sama aja, sama-sama sosial media, sama-sama dilihat oleh orang banyak, dilihat oleh laki-laki yang bukan mukhrim kita” balas teman saya menasehati.
mungkin akhwat dan ikhwan sering melihat wanita zaman sekarang memasang fotonya di sosial media seperti facebook, twitter, ig, path, dll. Ada yang memasang foto sendiri maupun berpasangan. Bukannya saya ingin memojokan kaum hawa tapi saya hanya ingin memberi tahu apa hukumnya bila kaum hawa memasang fotonya di sosial media untuk yang berpakaian biasa maupun yang berhijab. Karena harusnya kaum hawa  bisa lebih menjaga, bukan calon pasangan IDEAL karena BELUM BISA menjaga IZAHNYA (Kehormatannya) dan membiarkan kecantikanya dinikmati oleh orang-orang yang TIDAK BERHAK". (saya mohon maaf jika ini adalah sebuah kesalahan).
Ketika kita (perempuan) mengupload foto ke sosmed lalu ada yang berkomentar, semisal komentarnya itu seperti “subhanallah cantiknya...” bagaimana kalian meresponnya? Bangga gak sih dibilang cantik? Untuk apa sih wajah cantik itu? Saya bertanya seperti ini bukan untuk pamer, wah kita itu perempuan cantik. No!... naudzubillah, tsumma naudzubillah... but I believe all women are pretty. I’m just too far from pretty. But hey… I believe that every woman is pretty and has her own beauty which is only for her husband, and only her husband could see her beauty. That’s all. Karena ciptaan Allah itu indah-indah. Lalu tujuan kalian upload foto diri atau wajah ke sosial media apa sih? Eh kok kayak nyindir diri saya sendiri ya. Hehehe... ya, saya termasuk salah satu perempuan yang sering mengupload foto diri atau wajah ke sosial media. Awalnya... lah sekarang? Entah,banyak sekali teguran, tapi saya sudah menguranginya dan berusaha menghapusnya sedikit demi sedikit hehe.
                Wahai saudari muslimah yang ku kasihi, kau berkata mencintai Allah SWT. Tetapi ketika datang perintahNYA kau tak mengindahkannya? Cobalah lihat dan temukan kembali perintah itu dalam firmanNYA (AL-QUR'AN). “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nuur: 31).
Pernahkah kalian mendengar kata tabarruj dan sufur? tabarruj artinya seorang wanita menampakkan sebagian anggota tubuhnya atau perhiasannya di depan laki-laki asing, dan sufur artinya seorang menampak-nampakkan wajah di hadapan lelaki lain. Tabarruj diharamkan dalam syariat berdasarkan ayat Al-Qur’an dan juga Hadits, antara lain: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” (QS. Al-Ahzab: 33)

Tahukah kalian bahwa:
1.         Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur denganmu (jika sengaja pamer kecantikan/keindahan tubuh dan tampil menggoda) semakin bertumpuk pula dosa-dosamu
2.        Semakin sang lelaki menghayalkanmu. Semakin berhasrat denganmu, maka semakin bertumpuk pula dosa-dosamu
3.        Janganlah anda menyangka senyumanmu yang kau tebarkan secara sembarangan tidak akan ada pertanggungjawabannya kelak. Bisa jadi senyumanmu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal bagimu selama berhari-hari. Apalagi keelokan tubuhmu….
4.       Jika anda menjaga kecantikanmu dan kemolekan tubuhmu hanya untuk suamimu. Maka anda kelak akan semakin cantik dan semakin molek di surga Allah. Aamiin...
5.       Akan tetapi jika anda umbar kecantikanmu dan kemolekanmu maka ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahad menjadi santapan cacing dan ulat, dan di akhirat kelak bisa jadi berubah menjadi bahan bakar neraka jahannam.

Dan ingatlah bahwa foto yang telah kita upload ke sosial media bukanlah mutlak milik kita. Siapapun bisa mengambil dan menggunakannya atau bahkan mengaku foto itu sebagai dirinya, bisa juga mengeditnya sesuka hati. Apakah kalian tidak pernah dengar berita ada oknum oknum tertentu yang bisa mengedit foto yang tertutup menjadi terbuka malah telanjang. Oleh sebab itu lah kita harus lebih sering berhati-hati, jangan terlalu sering mengupload foto diri atau wajah kita.
Jadi intinya, di sini saya bukan membuat pernyataan bahwa upload foto ke sosial media itu gak boleh. Bukan... Akan tetapi ada hal-hal yang mesti diperhatikan ketika muslimah hendak memutuskan untuk mengupload foto. Diantaranya :
1. untuk tidak memperlihatkan auratnya.
2. untuk tidak mengandung unsur yang menimbulkan syahwat.
3. untuk menjaga sifat pemalu/sombongnya.
Ingatlah bahwa menunjukkan kecantikan (tabarruj) adalah salah satu perbuatan dosa. Bahkan jika seorang wanita keluar rumahnya dengan menggunakan parfum dan lelaki dapat mencium wangi parfumnya, wanita tersebut seperti seorang pezina. Nauzubillah tsumma nauzubillah...Tak ada yang bisa menyelamatkan kita dari dosa selain dari diri kita sendiri.  Jadi, STOP menampilkan kecantikan diri pada yang bukan hak. Islam sangat mengagungkan wanita. Pahamilah betapa berharganya diri kalian. Sesuatu yang berharga sudah pasti tertutup dan sulit untuk mendapatkannya. Seperti halnya berlian dan mutiara. Ia terletak jauh dan terlindungi. Tetapi muslimah jauh lebih berharga dari berlian dan mutiara. Bukankah kita tahu bahwa seindah-indah perhiasan dunia ialah wanita sholehah? Hijab bukan hanya melindungi fisik dengan selembar kain, bukanlah hijab fisik belaka tetapi hijab dalam segala hal, yaitu menyembunyikan kecantikan dari yang bukan hak.


Billahi fii sabilil haq fastabiqul khoirot J

KebeRANIan Diri

Kenapa judulnya KebeRANIan Diri? ya karena gak ada judul lain mungkin-_- kenapa kata RANInya diCAPSLOCK? karena RANI itu nama panggilan saya, he he he... Cerita macem apa ini? Baca aja dulu! :"
Jadi gini, mamah saya itu lahir di Lampung, tapi ada campuran Bogor, yagitu deh sering hijrah sampai akhirnya si mamah ketemu pangeran berkuda putihnya atau bisa disebut dengan jodohnya disini, di tempat yg saya singgahi sekarang ini. Tangerang-Jakarta.Tangerang Kota perbatasan Jakarta Barat.  Perbatasan gitu. Ngesot dikit masuk Jakarta. Ya jadi jelas ayah saya kelahiran asli sini, dengan suku betawi. Nah cerita saya ini berhubungan dengan engkong saya. Ya engkong, what the meaning of engkong? Karena ayah saya asli betawi jadi saya memanggil AYAHNYA AYAH saya itu dengan sebutan “ENGKONG” ya jadi engkong itu bahasa BELANDA :D
Okay masuk ke cerita. engkong saya itu punya anak 9 jadi rumahnya itu gede, jelasnya PANJANG BANGET. Sepanjang TEMBOK CINA. Kamarnya banyak, ya karena anaknya banyak. Kamar mandinya gede. Cukup buat pup seRT. Semenjak anak-anaknya udah nikah semua. Jadi ni si engkong cuman tinggal ber2 sama nenek saya. Bayangin tuh rumah segede dan sepanjang TEMBOK CINA itu cuman ditempatin 2 onggok manula. Mereka hanya menempati 1 kamar aja. Banyak kamar kosong disana. Kenapa gak dijadiin kontrakan aja si tuh kamar kong?-_-belum lagi kamar mandinya itu letaknya di ujung, paling ujung. Jadi kalo mau ke kamar mandi itu melewati selat sunda dulu. Gakdeng kejauhan. Melewati kamar-kamar kosong yang lumayan bikin bulu mata saya berdiri. Sampai lentik tuh bulu mata saya.

Rumah saya gak jauh dari rumah engkong saya, jadi saya sering main kesana. Suatu ketika saya beserta saudara-saudara saya yg lain, menginap di rumah si engkong. Pagi, siang, sore, malem ni rumah hawanya beda-beda. Nah pas tengah malem saya mau ke kamar mandi. Harus siap mental dong saya. Kamar yg saya inapi itu di depan, sedangkan kamar mandinya di paling ujung-_-hufbgt. Pertama saya melewati kamar TV. Fine2 aja disana. Disampingnya ada kamar buat ibadah, gede kayak Masjidil Aqso. Rasanya tuh adem lewat sana, bikin kepengen mampir. Tapi saya gak bisa mengurungkan niat saya untuk ke kamar mandi-_- Kemudian saya melewati bebebrapa kamar ya hawanya masih biasa aja sih. Setelah itu melewati kamar si engkong. Ya saya gak mau ganggu. Kemudian lewat 1 kamar. Dan tau gak itu kamar apa? Gak tau pasti. Ya saya blm cerita-,- Jadi tuh kamar bekas alm.kumpi saya. Seremmm gak pake booong. Tuh kamar udah lama bgt gak ditempatin, ranjangnya aja masih klasik banget, made by Belanda. Tuh kamar juga gak pake pintu, pake gorden doang,tapi pas saya lewat tiba2 kebuka. *trakdungces* *jantung gue kesemutan*saya pun memalingkan wajah, melihat kesana serasa menguji nyali *melambaikan tangan* gak kuat-__- okefix tujuan saya ke kamar mandi bukan mau uji nyali. Saya abaikan lah. Kemudian saya melewati kamar gudang. Tuh kamar gudang sama gak pake pintu, mana gelap banget lagi. Belum satu langkah saya buat melewati tuh kamar terdengar suara kresek2 gitu, spontan saya bebacaan, bebacaan koran-_-gaaalah.saya baca salawat sambil nabuh gendang. Kosidahan dong?-,-gaaaa. Bukan salawatan tapi saya baca istighfar. *kursikursikursikursikursi* saya baca ayat kursi yg katanya ampuh buat naklukin setan. Jantung saya masih berdetak labil. Tapi saya membeRANIkan diri untuk mengabaikan suasana. *taraaaang* akhirnya dengan sikap saya yg sok beRANI itu saya sampai dapur dan samping dapur itu lah ada kamar mandi. Gak sampe di situ aja perjuangan saya. Pas saya coba buat buka pintu kamar mandi, jantung saya malah kembali degdegan *trekdunglalalaa* saya coba buat buka pintu pelan-pelan. Tiba-tiba, apa yg terjadi???????? Gak kebayang, sungguh di luar dugaan. Gak nyangkaaa. TERNYATA DI KAMAR MANDI ITU ADA............... air :” ya, gak nyangka kan?_- selesai dari kamar mandi saya buang nafas, eh tiba2 saya ngedenger suara. Suaranya itu seperti suara orang nyapu pake sapu lidi. Pernah denger gak? Seremmm gak boong. Tengah malem gitu ada orang nyapu? SEGENAP HATIKU LULUH LANTAK.-. Grrrrr. Suaranya malah makin deket. Berlari lah saya sekuat tenanga, sekencang-kencangnya. Berlari tanpa kenal lelah, letih, lesu, lunglai. Berlari seolah saya ikut lari maraton di TEMBOK CINA. *FUUUUUUUUUH* Tiba di kamar inap saya, saya duduk di atas tempat tidur dan saya berpikir. Kenapa gak dari perginya aja saya lari?_- DAH.

Sabtu, 17 Januari 2015

3 Hal yang Harus Disegerakan

Sebagaimana pesan Rasulullah SAW, bahwa kita sebagai seorang muslim memiliki kewajiban yang harus segera dilaksanakan. Kewajiban tersebut terangkum dalam 3 hal yang harus disegerakan yaitu:

1. Segera Sholat, bila sudah tiba waktunya.
Menyegerakan sholat adalah hal paling utama, dari pada menunda dengan alasan suatu pekerjaan duniawi. Biasakanlah segera menunaikan panggilan Allah SWT untuk sholat, manakala telah tiba waktunya. Jangan menunda-nunda.
Bandingkanlah manakala kita mendapat  panggilan dari atasan atau pimpinan kita, panggilan dari bos kita atau panggilan dari orang yang kita hormati. Pasti pada saat dipanggil mereka, kita segera memenuhi panggilannya. Lha anehnya, kalau yang memanggil Rajanya para raja yaitu  Allah SWT yang menguasai langit, bumi beserta seluruh isinya mengapa kita tidak segera memenuhinya? Sementara kalau kita berdo’a kepada Allah SWT minta segera dikabulkan. Apa tidak malu kita pada Allah SWT? Bagaimana pertanggungjawaban kita di akhirat kelak?
Ingat saudaraku, sholat adalah hal pertama dan utama yang akan dihisab oleh Allah SWT. Segera tunaikan setiap kali mendengar panggilan untuk sholat. Mari kita usahakan selalu sholat berjamaah di mana suara adzan dikumandangkan. Dan ingatlah pula, manakala sholat kita baik niscaya semua amal sholeh kita juga akan dinilai baik. Sebaliknya, bila sholat kita rusak, maka akan tertolaklah segala amal sholeh kita.
2. Segera kuburkan jenazah.
Jangan menunda-nunda untuk segera menguburkan jenazah saudara muslim kita. Pada saat kematian itulah awal dari suatu babak kehidupan baru bagi saudara kita. Babak hidup baru yang akan kekal selama-lamanya. Di alam kuburnya, dia akan menerima balasan apa yang telah diperbuatnya selama hidup di dunia.
3. Segera nikahkan anak wanitamu, manakala sudah sampai waktunya.
Menyegerakan menikahkan anak wanita juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini tentu banyak manfaat dan hikmahnya. Setidaknya akan mengurangi aib dan tanggung jawab orang tua dalam menjaganya. Jangan menunda-nunda dengan alasan masalah duniawi. Bila sudah sampai umurnya, cukup mampu secara fisik dan mental serta sudah ada yang meminang lebih baik segerakanlah untuk menikahkannya.
Kiranya tidak perlu anak wanita berpacaran terlalu lama. Karena dalam Islam tidak mengenal kata pacaran. Justru dengan pacaran akan banyak mengundang prasangka tidak baik dan kemungkinan bisa terjerumus ke lembah perbuatan dosa.


Nah, itulah 3 hal yang harus disegerakan bila sudah sampai waktunya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin...
-Nasehat Kehidupan (diakses pada tanggal 18 Januari 2015 pukul 14:33 WIB)

;;

By :
Free Blog Templates