Kamis, 31 Januari 2013
3.
Perjuangan Melalui Diplomasi Menghadapi Belanda
a. Kontak Diplomasi Menghadapi Belanda
Pada tanggal 1 November 1945,
pemerintahan RI mengeluarkan maklumat yang isinya menghendaki pengakuan
kedaulatan dari pihak inggris dan Belanda. Selanjutnya, Kabinet Syahrir mengadakan kontak diplomatik dengan pihak
Inggris dan Belanda. Inggris yang ingin segera menyelesaikan tugasnya di
Indonesia mengirimkan Sir Archibald
Clark Kerr sebagai duta istimewa ke Indonesia untuk menjadi penengah dalam
pertikaian antara Belanda dan Indonesia. Pihak Belanda menunnjuk Dr. H. J. Van Mook sebagai wakilnya. Perundingan
dimulai pada tanggal 10 Februari 1946. Dalam pertemuan itu, van Mook
menyampaikan pernyataan politik pemerintah Belanda yang mengulangi pidato Ratu
Belanda pada tanggal 7 Desember 1942. Isi pokoknya sebagai berikut.
1) Indonesia akan dijadikan negara
persemakmuran berbentuk federasi yang memiliki pemerintahan sendiri di dalam
lingkungan Kerajaan Belanda.
2) Masalah dalam negeri diurus oleh Indonesia,
sedangkan maslah luar negeri diurus oleh pemerintahan Belanda.
3) Sebelum dibentuk negara persemakmuran akan
dibentuk pemerintahan peralihan selama 10 tahun.
4) Indonesia akan dimasukkan sebagai anggota
PBB.
Pihak
Indonesia belum memberikan pernyataan balasan pada perundingan itu. Sementara
itu, suatu gabungan organisasi dengan nama persatuan perjuangan melakukan oposisi
terhadap Kabinet Syahrir. Mereka berpendapat bahwa perundingan hanya dapat dilakukan
atas dasar pengakuan 100% terhadap Republik Indonesia. Demikian juga dengan
mayoritas suara pada sidang KNIP di Solo pada tanggal 28 Februari – 2 Maret
1946 menentang kebijakan Perdana Menteri Syahrir. Akibat kuatnya oposisi,
Syahrir menyerahkan kembali mandatnya kepada presiden.
Namun,
Presiden Soekarno menunjuk kembali Sultan Syahrir menjadi formatur kabinet dan
ia kembali menjabat sebagai perdana menteri. Kabinet Syahrir II ini terbentuk
pada tanggal 12 Maret 1946. Kabinet yang baru ini menyusun usul balasan
pemerintah RI. Usulan tersebut terdiri atas 14 pasal, antara lain sebagai
berikut.
1) Republik Indonesia harus diakui sebagai
negara yang berdaulat penuh atas wilayah bekas Hindia Belanda.
2) Pinjaman-pinajaman Belanda sebelum tanggal
8 Maret 1942 menjadi tanggungan pemerintahan RI.
3) Federasi Indonesia – Belanda akan
dilaksanakan dalam masa tertentu dan mengenai urusan luar negeri dan pertahanan
diserahkan kepada suatu badan federasi yang terdiri atas orang Indonesia dan
Belanda.
4) Tentara Belanda segera ditarik dari
Indonesia dan jika perlu diganti dengan tentara Republik Indonesia.
5) Selama perundingan berlangsung semua aksi
militer harus dihentikan.
Pihak
Belanda tidak dapat menerima usulan balasan pemerintahan RI tersebut. Bahkan,
van Mook mengatakan bahwa Republik Indonesia hanya sebagai wakil Jawa saja
dalam rangka pembentukan negara serikat (federal) dalam lingkungan Kerajaan
Belanda. Selanjutanya,wakil-wakil dari semua wilayahdan golongan akan berkumpul
untuk manetapkanpemerintahan negara Indonesia yang akan datang.
Pada
tanggal 27 Maret 1946,Sutan Syahrir
memberikan jawaban yang disertai dengan konsep-konsep persetujuan sebagai
berikut.
1) Supaya Belanda mengakui kedaulatan de facto RI atas jawa dan sumatra.
2) Supaya RI dan Belanda berkerja sama membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS).
3) Republik Indonesia Serikat bersama dengan
Belanda, Suriname, dan Curacao menjadi anggota dalam suatu ikatan kenegaraan
Belanda.
Deangan
usulan balasan Sutan Syahrir tersebut,kedua belah pihak telah saling mendekati.
Dengan perantaran Clark Kerr, sekali lagi pihak RI dan Belanda mengadakan perundingan di Hooge Veluwe
(Belanda). Dalam perundingan tersebut, ternyata pihak belanda menolak konsep
perundingan Syahrir-van Mook-Sir Archibald Clark Kerr di Jakarta, terutama
mengenai usul pengakuan de facto
kedaulatan RI atas Jawa dan Sumatera. Belanda hanya bersedia memberikan
pengakuan kedaulatan RI atas Jawa dan Madura saja. Itu pun masih dikurangi
daerah-daerah yang telah diduduki oleh Sekutu, sedangkan RI masih menjadi
bagian dari Kerajaan Belanda. Perundingan yang berlangsung tanggal 14-25 April
1946 itu mengalami kegagalan.
Label: Knowledge
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar